{foto Tgk M. Syarif faudi (Perintis dan ketua 2016-2017 menyerahkan jabatan kepada Tgk Ade Fitrah (ketua KASTRI 2018-2017) Sumber foto dari hasil scan koran PROHABA 11 April 2018} |
Aceh Besar, Dayah Ulee Titi. 9 April 2018. Setelah melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) II Kalam Santri (Kastri) Dayah Ulee Titi, Tgk Ade Fitrah terpilih menjadi Ketua untuk periode 2018-2019.
Terpilihnya Tgk Ade Fitrah, Tgk Muttasir Waly dan Tgk Muhammad Arifki sudah diprediksi sebelumnya. Tgk Ade FitrahTerpilih dengan 22 suara, dari 50 suara anggota MUBES, dengan saingan berat Tgk Muttasir Waly dan Tgk Muhammad Arifki dengan perolehan suara masing- masing 14 suara. Mantan Wakil Ketua KASTRI ini walaupun dengan terpaksa, kembali harus rela memegang tampuk ketua hingga tahun ke depan.
Ada beberapa alasan yang diutarakan para peserta kenapa Tgk Ade Fitrah, Tgk Muttasir Waly dan Tgk Muhammad Arifki menjadi pembesar KASTRI. Selain komunikasi antar anggota yang intens, mereka juga memiliki koneksi internal yang mumpuni. Selain itu, program-program mereka dalam periode sebelumnya dianggap sangat layak untuk dilanjutkan para periode selanjutnya.
Menurut Al-Mukarram Abu Athaillah Ishaq selaku Pimpinan Dayah Ulee Titi tersebut menyebutkan waktu peresmian KASTRI “KASTRI itu sangat penting sebagai wadah santri santri dayah Ulee Titi untuk menunjukkan bakat mereka”
Menurut printis dan ketua KASTRI priode 2016-2017 Tgk M. Syarif Faudi
menyebutkan bahwa KASTRI merupakan organisasi berbasis keilmuan yang harus diandalkan oleh santri-santri yang berprestasi. Kiprah KASTRI harus semakin meluas sembari melanjutkan tradisi mendalami kututik Turats, terlebih anggota KASTRI merupakan para santri santri unggul yang mempunyai banyak prestasi dan pengalaman berorganisasi.
Para dewan guru di dayah Ulee Titi sekaligus pengurus KASTRI menyebutkan bahwa KASTRI sangat ditunggu kiprahnya oleh santri santri yang lain. Setelah meneguk ilmu dari sumber aslinya, tentu anggota KASTRI memiliki kapasitas memada untuk menuangkan ilmu yang telah diraih dengan mengikatnya dengan tinta.
Tgk Aulia Rahman selaku Ketua Panitia Mubes II KASTRI menyebutkan bahwa acara ini berlangsung sukses. Dimulai pukul 22.00 Wib sampai pukul 00.00 WIB. Acara ini juga dihadiri dari anggota dari seluruh kelas. Hampir 50 lebih orang memadati kantor sekretariat KASTRI tersebut. “ Kami sangat terharu kepada peserta Mubes yang meluangkan waktu yang sangat sibuk walaupun Ujian kenaikan kelas tinggal hitungan jam, termasuk kepada sesepuh yang telah memeriahkan mubes kali ini,” demikian sambung Tgk Aulia Rahman.
Tgk Ade Fitrah dalam sambutannya setelah terpilih sebagai Ketua KASTRI menyebutkan bahwa “KASTRI merupakan sebuah wadah yang menjadi semua harapan santri dapat didengar oleh semua kalangan. Memang beda lubuk beda ikannya tapi kami melihat beberapa dayah yang sekarang sudah harum namanya bahkan sudah sampai ke manca Negara seperti lirboyo, tebu ireng, dll contohnya.semua hal tersebut tentu tak mereka KASTRI (Kalam Santri Dayah Ulee Titi ) Organisasi ini di bentuk tepat pada tanggal 25 November 2016 yang dilatar belakangi pula oleh sebuah madding yang dibuat 12 rabiul awal yang lalu dan diresmikan pada tanggal 11 Semptember 2017, berdirinya organisasi ini di dasari atas keinginan para santri Dayah Ulee Titi karena melihat begitu banyak bakat dan potensi santri dalam berkarya, semua hal tersebut seolah-oleh terkubur karena dayah tercinta yang sekarang sudah berakreditas A tidak ada satu sarana pun untuk memuwujudkan yang hal yang demikan, kami melihat kondisi dayah yang sekarang kekompakan yang sangat minim, bahkan jauh dari harapan baik dikalangan para santri dan dewan guru atau sebaliknya. kami berharap dapatkan tak hanya dengan semudah membalikan kedua telapak tangan, tetapi atas dasar kekompakan dan keinginanlah semua itu dapat mereka capai dan tentunya dengan prinsip yang kokoh TINTA ULAMA LEBIH BERHARGA DARIPADA DARAH PARA SYUHADA. kita dapat melihat fakta dilapangan sekarang bukan kah karya –karya mereka sekarang sudah berada di tangan kita, dan sekarang bukankah kita yang jadi para pembaca dan penikmat buah hasil tangan mereka. nah sekarang apa yang membuat kita hanya berpangku tangan dan hanya melihat dayah terus maju dan berkarya,sedangkan para santri Dayah Ulee Titi pun ان شاء الله siap untuk melakukannya. hal ini jadi motivator kita untuk mewujudkannya dimasa jabatan saya kali ini” ujar beliau Pada akhir Mubes KASTRI.
Presidium Sidang yang dipimpin oleh Ustaz Mahlil Al-Hitamy sekaligus ketua MABAB (Majelis Aneuk Beut Aceh Barat) dsan ketua kabilah ASERA MUJADDID membacakan rekomendasi yang disepakati peserta. Di antaranya AD-ART KASTRI, penguatan persatuan anggota dan dialog program sebagai solusi atas berbagai problematika KASTRI saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar