Alloh swt betul-betul sudah tahu tentang keadaan makhluqnya sebelum diciptakan juga mengenai waktu matinya, rizkinya,. Telah lebih dulu diketahui tentang makhluq2 itu yang beruntung dan yang celaka, inilah madzhabnya ahlussunnah.
Jadi menurutku Alloh juga maha tahu tentang jodoh-jodoh manusia dan yang Dia kehendaki, bahkan mungkin termasuk yang gak punya jodoh sampai matinya.
نعوذ بالله من ذلك
Karena santri umumnya betul-betul faham tentang tauhid, maka rata-rata gak khawatir tentang rizqi, jadi santri jangan takut melarat. Yang menjadikan kaya / sugih atau melarat itu hanya Alloh swt, kalau kita mengeratkan denga asbab (hukum sebab-akibat) maka itu i'tiqod muktazilah yang gak benar. Asbab kita tetap diupayakan tapi juga jadi keyaqinan. Keyaqinan hanya kepada Alloh swt
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشاءُ
Seandainya Alloh menghamparkan rizqinya kepada hamba-Nya mk mereka akan berbuat jahat di bumi, makanya Alloh menurunkan rizki-Nya seukuran yang ia kehendaki ( Yang pas ).
إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ غبدا ابْتَلَاهُ
Kalau Alloh mencitai kaum maka ia memberi cobaan.. Masalah hutang, Ya dibayar lah nanti kalo sudah punya, soal hutang itu biasalah asal berniat mengembalikan karena kalau gak mengembalikan dan tidak ada upaya ngembalikan maka nyawanya terkatung-katung nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar